Sembiran, Humas — Sabtu, 15 November 2025, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Desa Binaan DITJEN Bimas Hindu Tahun 2025 resmi ditutup dalam sebuah acara yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan di Wantilan Desa Sembiran. Kegiatan bertajuk “Penguatan Identitas dan Peran Perempuan melalui Revitalisasi Tenun Cag-Cag berbasis Kearifan Lokal di Desa Sembiran” ini menjadi momentum penting bagi pemberdayaan perempuan perajin tenun dalam menjaga warisan budaya sekaligus meningkatkan nilai ekonominya.

Acara penutupan dihadiri oleh Perbekel Desa Sembiran I Ketut Gede Dony Widhiariawan, Ketua PKK, Ketua BPD, Penyarikan Desa Adat, Bhabinkamtibmas, Direktur BUMDes Sambirana, serta kelompok wanita penenun Cag-Cag yang sebelumnya telah mendapatkan beberapa rangkaian pelatihan, mulai dari teknik pewarnaan hingga dasar-dasar pembuatan tenun.

Ketua PKM, Ni Luh Putu Yuliani Dewi, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya menegaskan komitmen tim PKM untuk terus mendukung produktivitas ibu-ibu penenun. “Ibu-ibu fokus pada produksi tenun Cag-Cag, dan kami membantu mempromosikan hasilnya. Kami juga mendampingi pendaftaran motif tenun ini agar dapat segera diajukan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di Kemenkumham,” ujarnya.

Perbekel Desa Sembiran, I Ketut Gede Dony Widhiariawan, turut menyampaikan apresiasi yang mendalam atas pelaksanaan PKM di wilayahnya. “Kami menghaturkan banyak terima kasih atas kegiatan PKM yang sangat bermanfaat ini. Sembiran memiliki kekhasan dan ciri dalam budaya tenun, sehingga dengan pendaftaran HAKI kami berharap produk tenun memiliki kepastian hukum dan nilai tambah bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai bentuk apresiasi dan penguatan keberlanjutan program, di akhir acara Ni Luh Putu Yuliani Dewi menyerahkan plakat serta kenang-kenangan kepada Pemerintah Desa Sembiran. Tidak lupa, tim PKM juga memberikan alat bantu tenun kepada kelompok ibu-ibu perajin sebagai dukungan nyata agar proses produksi dapat terus berkembang.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan kuat bagi perempuan Desa Sembiran untuk mempertegas identitas budaya lokal sekaligus memperluas peluang ekonomi melalui tenun Cag-Cag sebagai warisan leluhur yang sarat nilai.

Leave a comment