Buleleng, 26 November 2025 — Yayasan Ekadanta Bali Dwipa kembali menegaskan komitmennya dalam aksi kemanusiaan melalui kegiatan bakti sosial dan edukasi yang berlangsung di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini diselenggarakan berkolaborasi dengan BEM Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan Singaraja sebagai rangkaian dari MK (Mpu Kuturan) Festival 2025.

Ketua Yayasan Ekadanta Bali Dwipa, Dr. I Nyoman Miartha Putra, S.Ag., M.Ag., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi yayasan untuk menghubungkan ilmu pengetahuan dengan nilai kemanusiaan dan pengabdian. “Kami hadir bukan hanya untuk berbagi, tetapi juga untuk belajar dari kehidupan nyata. Kami harap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan kemanusiaan yang berkelanjutan, agar semangat intelektual kampus tumbuh bersama semangat melayani dan berbagi,” ujarnya.

Dari sisi mahasiswa, Ketua BEM IAHN Mpu Kuturan, Sintia, menyampaikan bahwa sinergi dengan Yayasan Ekadanta Bali Dwipa merupakan perwujudan nyata peran mahasiswa dalam masyarakat. “Kami membawa semangat kepedulian untuk melayani masyarakat, belajar dari mereka, sekaligus berbagi energi positif,” ungkapnya.

Kepala Desa Bengkala, I Made Astika, turut memberikan apresiasi tinggi. Ia menilai kegiatan ini memberikan manfaat langsung bagi warganya. “Masih banyak warga kami yang memerlukan perhatian, dan kehadiran Yayasan Ekadanta bersama mahasiswa BEM IMK ini sungguh membantu. Ilmu dari kampus bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kami,” tuturnya.

Kegiatan pengabdian ini menyasar 60 paket sembako, yang didistribusikan kepada 20 warga kurang mampu—terutama lansia dan penyandang disabilitas—serta 40 pemangku dan serati banten Desa Adat Bengkala yang sedang mengikuti Pengabdian Masyarakat Fakultas Brahma Widya IAHN Mpu Kuturan. Selain pembagian sembako, kegiatan juga diisi dengan pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis bagi para pemangku.

Yayasan Ekadanta Bali Dwipa menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian integral dari misi pendidikan spiritual, sosial, dan budaya yang mereka jalankan. Langkah kecil ini diharapkan menjadi pondasi bagi gerakan kemanusiaan yang lebih besar dan berkelanjutan ke depannya.

Leave a comment