Bengkala, 25 November 2025 — Program Studi Filsafat Hindu, Fakultas Brahma Widya Institut Agama Hindu Mpu Kuturan Singaraja kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Balai Serba Guna Desa Bengkala.
Kegiatan ini diikuti oleh 45 anggota Sekaa Truna Desa Bengkala, merepresentasikan antusiasme tinggi para pemuda dalam memperkuat kapasitas diri, pemahaman spiritual, serta pelestarian tradisi lokal yang sarat nilai. Kehadiran generasi muda dalam jumlah signifikan menjadi bukti bahwa ruang edukatif berbasis filsafat Hindu masih sangat relevan dalam menjawab dinamika sosial masa kini.
Pengabdian menghadirkan narasumber kompeten, Ni Luh Putu Yuliani Dewi, S.Ag., M.Ag., yang membawakan materi bertajuk “Cinta Sehat vs Cinta Toxic: Perspektif Filsafat Hindu untuk Generasi Muda”. Materi ini dinilai sangat kontekstual dan penting, mengingat tantangan hubungan interpersonal di era digital yang sering kali memengaruhi kesehatan mental dan karakter generasi muda. Melalui perspektif ajaran Hindu, peserta diajak memahami nilai-nilai keselarasan, pengendalian diri, dan etika dalam membangun relasi yang sehat.
Selain pemaparan materi utama, Fakultas Brahma Widya turut menyelenggarakan pengobatan gratis, safari kesehatan, serta pembagian sembako bagi masyarakat kurang mampu. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan BEM Institut dan Yayasan Ekadanta Bali Dwipa sebagai wujud nyata implementasi Tri Hita Karana—khususnya aspek pawongan (hubungan sosial)—serta komitmen institusi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Plt. Ketua Program Studi Filsafat Hindu, Dr. I Made Gami Sandi Untara, S.Fil.H., M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini memberikan dampak luas bagi masyarakat dan memperkuat jalinan harmonis antara perguruan tinggi dan komunitas lokal.
“Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat yang nyata, menjadi ruang kolaboratif yang berkelanjutan, serta memperkokoh hubungan antara kampus dan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Bengkala, I Made Astika, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa pengabdian tersebut sejalan dengan visi pembangunan desa dalam bidang sosial dan budaya, khususnya dalam pembinaan generasi muda yang berkarakter, sehat secara emosional, dan berlandaskan nilai-nilai luhur agama.
“Kami sangat mendukung kolaborasi ini, karena membawa manfaat langsung bagi masyarakat, terutama bagi para pemuda desa,” ujarnya.
Kegiatan PkM ini diharapkan menjadi langkah awal dari program-program lanjutan antara Prodi Filsafat Hindu dan Desa Bengkala, sehingga tercipta sinergi berkelanjutan dalam pembangunan karakter, spiritualitas, dan kesejahteraan masyarakat.