Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAHN Mpu Kuturan di Desa Sambangan mengimplementasikan semangat SINERGI mereka dalam kegiatan Pasraman Kilat. Pasraman yang diselenggarakan selama 2 hari yakni pada Rabu (22/10) dan Kamis (23/10) di SD Negeri 2 Sambangan  merupakan wadah bagi generasi muda Hindu untuk belajar dan mempraktikkan ajaran agama dan budaya secara holistik, melengkapi pendidikan formal di sekolah.

Kegiatan yang digagas sebagai program kerja utama kelompok ini diikuti dengan  antusias oleh siswa-siswi serta mendapat sambutan hangat dari Kepala Sekolah dan para guru SD Negeri 2 Sambangan. NGABDI yang merupakan tagline (Ngonten, Gaul, Aktif, Berdaya, Dedikasi, dan Inspiratif) sekaligus akronim tim, terealisasikan dalam setiap materi Pasraman. Dalam kegiatan ini, KKN Desa Sambangan mengajarkan dan mempraktikkan materi keagamaan tingkat dasar yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari latihan menari tarian tradisional Bali, praktik membuat sarana upakara berupa canang dan ketupat, hingga belajar membaca dan menulis aksara Bali sebagai upaya melestarikan warisan budaya, hingga kegiatan membaca, menulis, dan berhitung untuk kelas I, II, dan III sebagai bentuk penyisipan program kerja Penguatan Literasi.

Pembagian tugas dilakukan berdasarkan keahlian akademik dan sesuai dengan teori yang dipelajari selama masa perkuliahan. Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Hindu fokus mengajarkan cara membuat sarana upakara, sementara Prodi Pendidikan Sastra Agama dan Bahasa Bali mengajar menulis dan membaca aksara Bali. Latihan tarian tradisional Bali diajarkan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Budaya dan Keagamaan Hindu. Sementara itu, kegiatan Calistung diajarkan oleh mahasiswa Prodi PGSD dan PGPAUD.

Reza Saputra selaku Koordinator Mahasiswa KKN Desa Sambangan menyampaikan bahwa kegiatan Pasraman ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk memperkuat karakter religius dan melestarikan budaya generasi muda sebagai umat beragama dan pelestari budaya.

“Kami di sini sebagai tim KKN Desa Sambangan berkomitmen untuk menyalurkan nilai-nilai agama yang telah kami dapatkan di kampus melalui kegiatan pasraman ini, meskipun hanya berlangsung selama 2 hari di sekolah, tapi semoga tujuan utama kami untuk memperkuat karakter religius dan melestarikan budaya leluhur dapat tersalurkan kepada adik-adik di sini,” ujar mahasiswa Prodi Teologi Hindu tersebut.

Senada dengan hal tersebut, Nyoman Darmada selaku guru wali kelas mengucapkan terima kasihnya mewakili sekolah,

“Kami di sini mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa yang telah menerapkan ilmunya selama berada di bangku perkuliahan dengan mengajar pasraman sebagai wujud pengabdian masyarakat di SD Negeri 2 Sambangan,” ucapnya.

Seorang siswi bernama Komang Padmini yang mengikuti kegiatan mejaitan juga turut menyampaikan kesannya selama mengikuti pasraman ini, ia mengungkapkan rasa senangnya dapat belajar bersama tim KKN Desa Sambangan di sekolahnya,

“Saya senang, rasanya

sangat seru belajar bersama kakak-kakak, dari kegiatan tadi saya jadi mengetahui bagaimana cara membuat canang dan ketupat, juga tahu bagaimana cara menghias canang yang sesuai dengan ajaran agama Hindu,” ungkap siswi kelas VI SD tersebut.

Melalui kegiatan pasraman ini, KKN Desa Sambangan berharap dapat terus menyalurkan sinergi, membentuk kolaborasi, dan terus menginspirasi. Untuk selanjutnya, tim KKN Desa Sambangan akan menjalankan program kerja unggulan lainnya hingga akhir KKN nanti.

Kontributor: Tim Humas KKN Desa Sambangan 2025

Leave a comment