Pengajaran Karma dan Reinkarnasi dalam Garuda Purana Telaah Filosofis dan Praktis
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ajaran karma dan reinkarnasi dalam Garuda Purana melalui pendekatan filosofis dan praktis. Sebagai salah satu teks penting dalam tradisi Mahapurana, Garuda Purana menyajikan narasi sistematis tentang perjalanan jiwa pascakematian, penilaian moral, serta kelahiran kembali, yang mencerminkan kerangka metafisika dan etika Hindu yang kompleks. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutik filosofis dengan menekankan analisis struktural naratif, elaborasi konsep filosofis seperti dharma, moksha, dan atman, serta refleksi aplikatif terhadap kehidupan kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa ajaran karma dalam Garuda Purana berfungsi sebagai sistem regulasi moral dan spiritual, sementara reinkarnasi diposisikan sebagai proses pedagogis eksistensial yang mendorong transformasi diri. Kedua ajaran ini tidak hanya relevan secara teologis, tetapi juga memiliki kontribusi praktis dalam pembentukan karakter, pendidikan nilai, serta pengembangan spiritualitas Hindu. Penelitian ini merekomendasikan perlunya revitalisasi ajaran Garuda Purana dalam konteks pendidikan agama Hindu untuk menjawab tantangan moral dan spiritual di era modern.
Article Details
References
Chandogya Upanishad VI.8.7. (n.d.). Dalam berbagai terjemahan dan tafsir filsafat Vedanta.
Doniger, W. (1999). The Laws of Manu. Penguin Classics.
Gadamer, H.-G. (2004). Truth and Method (2nd ed., J. Weinsheimer & D. G. Marshall, Trans.). Continuum.
Klostermaier, K. K. (2007). A Survey of Hinduism (3rd ed.). State University of New York Press.
Müller, F. M. (2001). The Six Systems of Indian Philosophy. Motilal Banarsidass.
Narayanan, V. (2004). Hindu Rituals and Practices. Oxford University Press.
Radhakrishnan, S. (1999). Indian Philosophy (Vol. 2). Oxford University Press.
Rocher, L. (1986). The Purāṇas. Otto Harrassowitz Verlag.
Sharma, C. (2000). A Critical Survey of Indian Philosophy. Motilal Banarsidass.