Representasi Ajaran Yoga Dalam Kakawin Arjuna Wiwaha Kajian Filosofis Dan Kontekstual
Main Article Content
Abstract
Artikel ini mengkaji representasi ajaran Yoga dalam Kakawin Arjuna Wiwaha melalui pendekatan filosofis dan kontekstual. Sebagai karya sastra monumental era Jawa Kuna, kakawin ini tidak hanya mengandung nilai estetika sastra, tetapi juga menyimpan kedalaman spiritual yang mencerminkan ajaran Yoga dalam tradisi Hindu. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis representasi nilai-nilai Yoga seperti yama, niyama, dhyāna, dan samādhi dalam struktur naratif kakawin, serta menjelaskan relevansinya dalam konteks sosial budaya masa lalu dan spiritualitas kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutika filosofis, serta analisis kontekstual-historis terhadap teks. Hasil kajian menunjukkan bahwa perjalanan spiritual Arjuna dalam kakawin tersebut sejalan dengan tahapan Aṣṭāṅga Yoga sebagaimana dirumuskan oleh Patanjali. Karakter Arjuna merepresentasikan praktik etika Yoga, disiplin meditasi, dan puncak penyatuan spiritual. Simbolisme mistik dan struktur naratif dalam teks ini mencerminkan transformasi batin yang menjadi esensi dari praktik Yoga. Selain itu, teks ini juga menunjukkan adanya proses lokalisasi ajaran Yoga dalam budaya Jawa Kuna, menjadikannya bagian integral dari sistem nilai religius dan politik kerajaan saat itu. Dalam konteks modern, Kakawin Arjuna Wiwaha memberikan kontribusi penting dalam menghadirkan pemahaman alternatif terhadap Yoga yang lebih etis, spiritual, dan kontekstual, sekaligus menegaskan relevansi warisan budaya lokal dalam wacana spiritualitas global.
Article Details
References
Eliade, M. (1958). Yoga: Immortality and Freedom. Princeton University Press.
Feuerstein, G. (2001). The Yoga Tradition: Its History, Literature, Philosophy and Practice. Hohm Press.
Jain, A. R. (2014). Selling Yoga: From Counterculture to Pop Culture. Oxford University Press.
King, R. (1999). Orientalism and Religion: Postcolonial Theory, India and “The Mystic East”. Routledge.
Mulder, N. (1978). Mysticism in Java: Ideology in Indonesia. CSEAS.
Radhakrishnan, S., & Moore, C. A. (Eds.). (1957). A Source Book in Indian Philosophy. Princeton University Press.
Rae, H. (2014). Kingship and Conversion in Southeast Asia: The Role of Religion in State Formation. Cambridge University Press.
Robson, S. O. (1971). Arjunawiwaha: The Marriage of Arjuna of Mpu Kanwa. Martinus Nijhoff.
Roesler, C. (2006). Narrative psychology and psychotherapy: Integration of psychoanalytic and narrative approaches. Psychoanalytic Psychology, 23(2), 252–268. https://doi.org/10.1037/0736-9735.23.2.252
Singleton, M. (2010). Yoga Body: The Origins of Modern Posture Practice. Oxford University Press.
Singleton, M., & Byrne, J. (Eds.). (2008). Yoga in the Modern World: Contemporary Perspectives. Routledge.
Supomo, S. (1977). Arjuna Wiwaha: A Study of Javanese Court Poetry. ANU Press.
Teeuw, A. (1980). Sastra Jawa Kuna: Sejarahnya dalam Konteks Sastra Indonesia. PN Balai Pustaka.
Zoetmulder, P. J. (1995). Kalangwan: A Survey of Old Javanese Literature. KITLV Press.