Ajaran Karma Marga Yoga Pada Gaya Kerja Hustle Culture indonesia
Main Article Content
Abstract
Pekerjaan sebagai suatu hal yang dilakukan sehari-hari oleh manusia memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, di era saat ini terdapat fenomena ekstrim dimana seseorang menjalankan pekerjaannya secara berlebihan demi hasil yang mereka inginkan, yang dikenal sebagai Hustle Culture. Karma Marga Yoga sebagai salah satu ajaran dalam agama Hindu yang juga menekankan tentang tindakan bekerja dengan landasan tanpa pamrih memiliki relevansi dengan gaya kerja Hustle Culture. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis, membahas, memahami dan menerapkan ajaran Karma Marga Yoga yang memiliki kemiripan dan keterkaitan dengan gaya kerja Hustle Culture. Metode yang digunakan untuk menganalisis dan membahas tentang relevansi ajaran Karma Marga Yoga pada gaya kerja Hustle Culture dalam artikel ini adalah dengan menggunakan metode literatur dan kajian antar teks. Hasil dari pembahasan artikel ini menunjukan bahwa ajaran Karma Marga Yoga relevan untuk diterapkan pada gaya kerja Hustle Culture. Karena tujuan kerja secara mendalam yang seringkali hilang pada gaya kerja Hustle Culture dapat lebih dimaknai dengan menjalankan ajaran Karma Marga Yoga. Efek negatif pada fisik dan mental dari gaya kerja Hustle Culture juga dapat dikurangi dan dihilangkan jika menerapkan ajaran Karma Marga Yoga. Ajaran Karma Marga Yoga juga akan memberikan dampak yang lebih positif pada produktivitas dan kehidupan para pekerja. Sehingga, Karma Marga Yoga dapat menjadi landasan penting untuk meminimalisir munculnya gangguan kesehatan dan gangguan kesejahteraan pekerja dengan gaya kerja Hustle Culture.
Article Details
References
Anggreni, N. M. (2015). IMPLEMENTASI AJARAN KARMA YOGA DALAM KITAB BHAGAWADGITA PADA KEHIDUPAN BERAGAMA DI KOTA DENPASAR. Widya Samhita, 45-61.
Balkeran, A. (2020). Hustle Culture and the Implications for Our Workforce. Academicworks., Cuny.Edu. Chaniago, S. Pengaruh keseimbangan kerja-kehidupan dan persepsi dukungan organisasi terhadap kesejahteraan subjektif pekerja perempuan (Bachelor's thesis, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Fiaji, N. N. (2023). Perkembangan Fenomena Hustle Culture pada Generasi Muda di Indonesia Ditinjau dari Kajian Teori Alienasi (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Hartanto, D. D., & Nurhayati, E. (2019). Falsafah hidup Karma Marga Yoga dalam naskah Sêrat Bhagawad Gita. LingTera, 100-110.
Iskandar, R., & Rachmawati, N. (2022). PERSPEKTIF “HUSTLE CULTURE” DALAM MENELAAH MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS PEKERJA. JUPEA, 108-117.
Jayendra, P. S. (2017). AJARAN CATUR MARGA DALAM TINJAUAN KONSTRUKTIVISME DAN RELEVANSINYA DENGAN EMPAT PILAR PENDIDIKAN UNESCO. Widya Samhita, 73-84.
Ngurah, I. M., & dkk. (1999). Buku Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. Surabaya: Paramita.
Pink, D. H. (2009). Drive: The Suprissing Truth About What Motivates Us. Canongate: Books Limited.
Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Resa, A. (2023). CATUR MARGA YOGA DALAM HINDUISME DAN RELEVANSINYA DENGAN PLURALISME AGAMA. Widya Aksara, 213-223.
Suhardana, K. (2010). Catur marga: Empat Jalan Menuju Brahman. Surabaya: Paramita. Suratmini, N. W. (2012). Dharma Sewanam Indahnya Melayani Sesama. Surabaya: Paramita. Titib, I. M. (2020). Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita. Tundo, A. (2019). The Rise and Grind of Hustle Culture. Maize.
Wijaya, A. P. (2010). Memahami Catur Marga Empat Jalan Mencapai Tuhan. Surabaya: Paramita.
Yasa, P. D. (2023). HINDU DITENGAH KLAIM PEMBENARAN KEYAKINAN. Widya Duta, 17-32.
Yuningsih, Mardiana, N., Jima, H., & Prasetya, M. D. (2023). The Effect of Hustle Culture on Psychological Distress with Self Compassion as Moderating Variable. ASSEHR, 1062– 1073.