Tradisi Siat Yeh Di Banjar Teba Jimbaran (Perspektif Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu) indonesia

Main Article Content

I Komang Gede Arya Dinata

Abstract




Tradisi Siat Yeh merupakan sebuah tradisi yang masih eksis sampai sekarang. Tradisi ini diselenggarakan oleh masyarakat di Desa Adat Jimbaran setelah Hari Raya Nyepi, tepatnya Ngembak Geni. Seperti tradisi lainnya, tradisi Siat Yeh Jimbaran juga memiliki keunikan dan daya tariknya tersendiri. Nama Siat Yeh berasal dari dua kata yaitu Siat yang artinya perang dan Yeh yang artinya air. Jadi, tradisi Siat Yeh merupakan tradisi perang air yang dilakukan oleh masyarakat desa Jimbaran. Namun bukan sembarang perang air seperti permainan anak kecil. Tradisi ini memiliki filosofi dan makna yang mendalam seperti, religius, penyucian diri, dan pelestarian budaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tradisi Siat Yeh Jimbaran bukan hanya sebuah tradisi yang menghibur tetapi juga sarat dengan nilai-nilai pendidikan agama Hindu yang dapat menjadi pedoman hidup bagi masyarakat di desa Jimbaran yakni nilai pendidikan teologi (ketuhanan), nilai pendidikan Tri Hita Karana, nilai pendidikan susila seperti Ahimsa, dan nilai pendidikan Karmaphala.




Article Details

How to Cite
I Komang Gede Arya Dinata. (2023). Tradisi Siat Yeh Di Banjar Teba Jimbaran (Perspektif Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu). ŚRUTI: Jurnal Agama Hindu, 4(1), 59-66. Retrieved from http://ekadanta.org/jurnal/index.php/sruti/article/view/472
Section
Articles

References

Cahyani, A. A. A. D., & Paramita, N. P. D. P. (2024). Makecel-Kecelan: Tradisi Siat Yeh Sebagai Ide Dalam Penciptaan Busana. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 4(1), 1-10.
Dwijanata, A. A. B. C., & Pramana, I. G. P. (2019). Perlindungan Hukum dan Pelestarian
Tradisi Siat Yeh Desa Adat Jimbaran. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 8(1), 13. Desky, A. F. (2022). Implementasi Moderasi Beragama Hindu Bali Berbasis Kearifan Lokal di
Kampung Bali Kabupaten Langkat. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 5(1), 1-20.
Hannan, A. ., & Khotibum Umam. (2023). Tinjauan Sosiologi Terhadap Relasi Agama Dan Budaya Pada Tradisi Koloman Dalam Memperkuat Religiusitas Masyarakat Madura. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 5(1), 57–73.
Putra, I. B. G. (2020). Siat Yeh: an appreciation to water source–Cultural Tradition in Jimbaran and Gianyar. Bali Tourism Journal, 4(3), 58-61.
Susanti, K. D. (2024). Harmonisasi Perayaan Hari Raya Nyepi Di Desa Adat Kerobokan Melalui Tradisi Ngayah (Perspektif Nilai Pendidikan Agama Hindu). Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya, 8(1), 47-55.