Kajian Pendidikan Agama Hindu Pada Tradisi Ngeloang Capah Di Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan indonesia

Abstract

Tradisi Ngeloang Capah ini merupakan suatu bentuk tradisi yang bertujuan untuk Napetin Tirta yaitu yang berkaitan dengan upacara yang ada di Pura Ulun Danu Batur (Nunas Tirta) kemudian hingga di Tamblang diadakan upacara Meayu-ayu atau menyambut datangnya Tirta tersebut. Tradisi ngeloang capah ini sudah berlangsung semenjak jaman dahulu yang biasanya dilaksanakan oleh krama Subak yang ada di desa Tamblang. Upacara Ngeloang Capah ini dilaksanakan setiap Purnama sasih Kedasa namun pelaksanaannya tidak sempurna pada dikala Purnama akan tetapi di undur sesudah Purnama alasannya yaitu dikala Purnama Kedasa itu merupakan tegak Odalan di Pura Dalem Dasar Desa Pekraman Tamblang, sesudah di Pura Dalem Dasar Pekraman Tamblang, kemudian ke Pura Bale Agung dan selanjutnya tradisi Ngeloang Capah ini dilakukan dengan mengelilingi areal luar pagar Pura Bale Agung desa Pekraman Tamblang sebanyak tiga kali, tradisi ini juga bertujuan sebagai bentuk rasa syukur krama Subak Tamblang atas hasil pertanian yang melimpah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Nilai- nilai pendidikan agama Hindu yang terkandung dalam tradisi Ngeloang Capah yaitu nilai pendidikan Tatwa, nilai pendidikan Susila, dan nilai pendidikan Acara. Dengan menjalankan tradisi ini, masyarakat tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membangun hubungan sosial yang harmonis, memperdalam spiritualitas, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Tradisi ini adalah contoh nyata bagaimana kebudayaan lokal dapat memberikan manfaat holistik bagi komunitas yang melaksanakannya.