Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tradisi Nasi Blabar Di Desa Pacung Kecamatan Tejakula indonesia

Main Article Content

Ni Made Sudiarni

Abstract




Studi ini menyelidiki tradisi Nasi Blabar sebagai sarana pengajaran karakter bagi masyarakat. Salah satu tradisi unik yang menjadi bagian dari budaya masyarakat Desa Pacung dan telah diwariskan oleh nenek moyang adalah tradisi Nasi Blabar, yang merupakan acara makan bersama seperti Magibung, yang dilakukan setahun sekali, tepatnya sehari sebelum nyepi adat Desa Pacung. Tradisi ini tidak hanya merupakan acara makan bersama, tetapi juga berfungsi sebagai simbol rasa syukur masyarakat atas karunia yang diberikan selain itu tradisi ini merupakan salah satu cara bagi masyarakat untuk merayakan kesenangan dan kegembiraan sebelum Nyepi adat dilakukan. Tradisi ini juga mempunyai banyak nilai karakter yang dapat dijadikan pedoman hidup. Hingga saat warga desa terus berusaha mempertahankan tradisi ini dengan sedikit perubahan agar tetap relevan dengan zaman meskipun modernisasi semakin berkembang. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang tradisi Nasi Blabar di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Nasi Blabar mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat membentuk karakter orang-orang di Desa Pacung. Nilai-nilai tersebut termasuk sifat religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, tanggung jawab, komunikatif, dan peduli. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggali dan menyebarkan nilai-nilai ini kepada masyarakat. Tantangan terbesar adalah mendorong generasi muda untuk mempertahankan dan menghargai tradisi ini di tengah pengaruh budaya asing.




Article Details

How to Cite
Ni Made Sudiarni. (2023). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tradisi Nasi Blabar Di Desa Pacung Kecamatan Tejakula. ŚRUTI: Jurnal Agama Hindu, 3(2), 182-190. Retrieved from http://ekadanta.org/jurnal/index.php/sruti/article/view/448
Section
Articles

References

Dewi, P. E. R., & Juliawan, I. N. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Terhadap Krama Desa Dalam Tradisi Muhu-Muhu Di Desa Adat Tenganan Pegringsingan. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 9(2), 130-141.
Devina, F., Nurdin, E. S., Ruyadi, Y., Kosasih, A., & Nugraha, R. A. (2023). Penguatan Karakter Pancasila Anak Usia Dini melalui Kearifan Budaya Lokal: Sebuah Studi Literatur. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 6259-6272.
Fauziyah, S., & Sulistyo, W. D. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Tradisi Tajinan (Sora Dan Sappar) Masyarakat Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Al- Fikru: Jurnal Pendidikan Dan Sains, 2(2), 245-256.
Suwartika, I. W., Sendratari, L. P., & Aryana, I. G. M. (2015). Tradisi Ngerebeg di Desa Pakraman Tegallalang, Gianyar, Bali (Latar Belakang Pemertahanan dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Pendidikan Karakter dalam Pelajaran Sejarah).Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(2).
Tripayana, I. N. A., Mufidah, N., Handayani, N., & Basyariah, B. (2021). Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tradisi Magibung. Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 10(1).
Widiyanti, A., Ernawati, T., Dewi, N. P., & Dwiyanti, L. (2022, July). Profil Mahasiswa Pancasila dalam Meningkatkan Karakter Kebhinekaan Global di Era 4.0. InProsiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran) (Vol. 5, pp. 734-739).
Yasa, I. W. P. (2019). Nilai Karakter Dalam Tradisi Ari-Ari Megantung Di Desa Bayung Gede, Kintamani, Bangli, BALI. Candra Sangkala, 1(2).