Nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Tradisi Megebeg-gebegan Godel indonesia

Main Article Content

Nur Endah Sari

Abstract




Umat Hindu di Bali dalam melaksanakan kegiatan keagamaannya sangat tampak didominasi oleh kegiatan upacara yajna, yang mana telah didampingi oleh upakara- upakaranya. Kegiatan ritus upacara yang secara turun-temurun telah ada dapat dikatagorikan sebagai salah satu wujud budaya tradisional. Dalam prosesnya, banyak rangkaian dan sarana yang harus dilalui dan dibuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Orang-orang di Desa Tukadmungga, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, terutama melakukan Tradisi Megebeg-gebegan Godel, yang merupakan bagian dari upacara Bhuta yajna. Tradisi Megebeg-gebegan Godel adalah kebiasaan yang telah dilakukan secara turun-temurun oleh para leluhur. Dari hal tersebut penelti akan meneliti permasalahan Tradisi Megebeg-gebegan Godel sebagai berikut adalah: 1. Tradisi Megebeg-gebegan Godel, 2. Fungsi Tradisi Megebeg-gebeganGodel, 3. Nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Tradisi Megebeg- gebegan Godel. Penelitian ini menggunaan metode penelitian ini bersifat deskriptif dan kualitatif. Dalam penelitian ini, snowball sampling digunakan untuk menemukan informan. metode ini digunakan untuk mengumpulkan ukuran sampel yang awalnya kecil tetapi kemudian menjadi lebih besar. Dalam penelitian ini, observasi, wawancara, dan studi dokumen digunakan untuk mengumpulkan data. Analisis data melibatkan pengumpulan data, pengurangan data, penyampaian data, dan kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti menemukan hasil dari penelitian adalah 1. Tradisi Megebeg-gebegan Godel adalah kata Megebeg-gebegan berasal dari kata gebeg, yang artinya rebut dengan menarik-narik. Kemudian, kata gebeg mendapat awalan "ma", yang berarti "berebutan". Dalam bahasa Bali, Godel berarti anak sapi, sejenis binatang berkaki empat yang dipelihara dan disucikan oleh masyarakat Bali. 2. Fungsi Tradisi Megebeg-gebeganGodel, adalah sebagai berikut yaitu: Fungsi Religi dan Fungsi Sosial. 3. Nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Tradisi Megebeg-gebeganGodel yaitu: Nilai Pendidikan Tattwa, Nilai Pendidikan Susila, Nilai Pendidikan Upacara, Nilai Pendidikan Kebersamaan.




Article Details

How to Cite
Nur Endah Sari. (2022). Nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Tradisi Megebeg-gebegan Godel. ŚRUTI: Jurnal Agama Hindu, 3(1), 105-116. Retrieved from http://ekadanta.org/jurnal/index.php/sruti/article/view/441
Section
Articles

References

Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Suarmini, N. W. (2011). Peranan “Desa Pakraman “Dalam Memperkuat Ketahanan Sosial Budaya Melalui Konsep Ajaran “Tri Hita Karana”. Jurnal Sosial Humaniora (Jsh), 4(1), 1-12.
Sudharta, Tjok Rai dan I.B Oka Punia Atmaja. 2001. Upadesa Tentang Ajaran-Ajaran Agama Hindu. Surabaya: Paramita
Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet.
Surayin, Ida Ayu Putu. (2002). Melangkah ke arah Persiapan Upakara-Upakara Yadnya. Denpasar: Upada Sastra.
Adisastra, I. N. S. (2022). Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Hindu (Perspektif
Teologi). Widya Katambung, 13(2), 34-44.
Budiantara, I. K. D. (2017). Implementasi ajaran tri hita karana pada masyarakat hindu di desa
sengkidu kecamatan manggis kabupaten karangasem. Lampuhyang, 8(2).
Darta, I. N. (2020). Pendidikan Agama Hindu Dalam Pembentukan Kepribadian Siswa. Guna
Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 7(2), 97-103.
Goliah, M., Jannah, M., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Landasan Sosiologis Antropologis
dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan
Konseling (JPDK), 4(6), 11416-11423.
Liliweri, A. (2021). Dari Sistem Kepercayaan dan Religi Tradisional ke Agama: Seri Pengantar
Studi Kebudayaan. Nusamedia.
Puspawan, D. K. H. (2020). Nilai-Nilai Agama Hindu Yang Terkandung Dalam Cerita Maha
Prastanika Parwa. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya
STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 4(2), 152-163.
Sumertha, I. W. (2021). Pola Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Agama
Hindu. Satya Sastraharing: Jurnal Manajemen, 5(1), 1-19.
Sustiawati, N. L., Cerita, I. N., & Suryatini, N. K. (2021). Eksistensi Tari Tradisional Megoak-
Goakan sebagai Etnisitas Budaya di Kabupaten Buleleng. Panggung, 31(4).
Triguna, I. Y. (2018). Konsep ketuhanan dan kemanusiaan dalam hindu. Dharmasmrti: Jurnal
Ilmu Agama dan Kebudayaan, 18(1), 71-83.