Satua Bali Taluh Mas Studi Kritis Sosio-Religius Hindu indonesia
Main Article Content
Abstract
Masatua merupakan sebuah bentuk karya sastra yang mempunyai pengaruh besar dalam masyarakat Bali, karena sering digunakan sebagai tradisi Masatua. Dari sekian banyak satua yang ada, objek penelitian ini adalah Satua Bali Taluh Mas. Struktur dan nilai-nilai pendidikan yang tersembunyi dalam Masatua sangat menarik untuk dikaji dan diapresiasi secara ilmiah. Inti dari cerita dalam Masatua berkaitan dengan kehidupan masyarakat religius yang dirasakan adanya penyimpangan-penyimpangan terhadap kepentingan sesuatu hal yang berkaitan dengan ritual keagamaan. Masalah yang terdapat dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah Sinopsis Satua Bali Taluh Mas? (2) Nilai- nilai pendidikan apa sajakah yang terkandung dalam Satua Bali Taluh Mas? (3) Bagaimanakah keterkaitan antara Satua Bali Taluh Mas dengan kehidupan masyarakat sosio-religius?. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif . Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memberi tahu khalayak lebih banyak tentang karya sastra tradisional, khususnya Masatua, sehingga mereka dapat menikmatinya, memahaminya, dan menganggapnya sebagai bagian dari kebudayaan daerah yang tradisional. Salah satu manfaat penelitian ini adalah (1) manfaat teoretis, yaitu konservasi dan pengaruh positif pada perkembangan bidang seni lainnya di masa depan. Dengan demikian, penelitian ini akan meningkatkan jumlah sumber bacaan yang tersedia bagi peminat sastra, khususnya Satua Bali Taluh Mas. Manfaat praktis dari penelitian ini meliputi kemampuan masyarakat untuk memahami dan menerapkan struktur dan nilai-nilai yang terkandung dalam buku tersebut dalam kaitannya dengan kehidupan sosial dan budaya Bali, terutama terkait dengan kekeliruan pola pikir maskulin. serta menekankan perilaku yang baik. Studi ini mengumpulkan data menggunakan metode studi kepustakaan dan hermeneutika. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Satua Bali Taluh Mas dibangun oleh struktur sastra yang utuh, (2) Nilai pendidikan yang terkandung dalam Satua Bali Taluh Mas yakni (a) nilai-nilai agama meliputi nilai filsafat dan etika, (b) nilai logika, (3) Dari cerita dalam Satua Bali Taluh Mas tersebut dapat digunakan sebagai pedoman untuk kehidupan masyarakat luas, terkait dengan kekeliruan pola pikir masyarakat yang ingin mendapatkan sesuatu dengan cara praktis dan instan yang dalam hal ini berkaitan dengan pembuatan sarana upakara (banten).
Article Details
References
Chulsum. Umi & Windy Novia. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko. Herususanto, Budiono. 2000. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hadidinta.
Poerwadarminta, W.J. S. 1984. Kamus Umum Bahasa dan Pengembangan Bahasa Departenmen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta: PN Balai Pustaka. Indonesi. Pusat Pembinaan
Pudja, Gede. 1985. Bhagawad Gita (Panca Weda), Surabaya: Paramitha. Punyadmadja. 1992. Panca Sradha. Jakarta: Yayasan Dharma Santi.
Santeri Raka, 2000. Tuhan dan
Berhala. Denpasar: Yayasan Dharma Naradha.
Sudharta, Tiok Rai. 1990. Kebalian Orang atau Masyarakat Bali dari Aspek Adat dan Agama. Dalam Majalah Widya Pustaka Tahun VII.2. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandame. Alfabeta. Sura .I. Gede, 1985. Pengendalian Diri dan Etika. Jakarta: Hanuman Sakti.
Tinggen, I Nengah.1994. Satua-satua Bali X. Indra Jaya: Singaraja Bali.
Upadesa, 1989. Tentang Ajaran-Ajaran Agama Hindu. Yayasan Dharma Sarathi.
Khoirina, N. (2018, August). Pentingnya pemahaman nilai-nilai budaya lokal dalam
Pendekatan Konseling Humanistik. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan
Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 260-268).
Rasyid, H. J. A., Rahman, H. J. A., Azzam, A. F., Sabila, B. F., & Radianto, D. O. (2023).
Menjelajahi Etika: Tinjauan Literatur Terbaru tentang Prinsip-prinsip Etika, Konflik Moral, dan Tantangan dalam Kehidupan Kontemporer.CEMERLANG: Jurnal
Manajemen Dan Ekonomi Bisnis, 3(2), 229-237.
Wati, N. M. A. S. (2020). Analisis Struktur Karya Sastra Cerpen" Punyah" Karya I Gede Bayu
Kusuma. Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha, 7(2), 91-100