Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Tradisi Gébug Endé indonesia

Main Article Content

I Nengah Suardana

Abstract




Upacara memohon hujan adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Seraya di desa Patas dan upacara tersebut dilakukan selama musim kemarau. Upacara memohon hujan ini diikuti dengan tradisi yang di sebut Gébug Endé. Tradisi Gébug Endé menjadi identik dan bagian dari upacara memohon hujan di desa Patas. tradisi Gébug Endé dilakukan karena masyarakat setempat percaya bahwa melakukannya dapat membantu meminta hujan. Masyarakat Desa Seraya sangat bersemangat untuk melestarikan kesenian Gébug Endé , baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Dalam hal tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Tradisi Gébug Endé yang akan membahas permasalahan sebagai berikut: Gébug Endé , dan Gébug Endé , serta


Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, studi dokumen berfungsi sebagai pelengkap untuk penggunaan metode observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan metode penentuan informan, metode pengumpulan data, dan metode analisis data untuk menyelesaikan penelitian ini. Teknik purposive mengambil informan berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan oleh peneliti. Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif berasal dari berbagai sumber dan dikumpulkan secara terus menerus, yang menghasilkan variasi data yang signifikan. Karena data tidak teratur, belum diklasifikasikan, atau belum dikategorikan, mereka harus diolah terlebih dahulu untuk memudahkan analisis. Dalam penelitian ini peneliti menemukan hasil dan pembahsan sebagai berikut: Sejarah Tradisi Gébug Endé yaitu masyarakat Patas berasal dari desa Seraya, Kabupaten Karangasem, dan melakukan tradisi Gébug Endé ini, seperti yang disebutkan dalam pembahasan. Gébug Endé






Tradisi






Nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu dalam tradisi






Gébug Endé.







Tradisi






merupakan sebuah ritual






yang dilakukan oleh masyarakat Seraya di Desa Patas, Kabupaten Buleleng, yang memiliki fungsi utama sebagai upacara memohon hujan. Nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu dalam






tradisi Gébug Endé yang menganalisis nilai tentang nilai pendidikan etika,






nilai pendidikan kebersamaan, Nilai pendidikan upacara.





Article Details

How to Cite
I Nengah Suardana. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Tradisi Gébug Endé. ŚRUTI: Jurnal Agama Hindu, 3(1), 40-50. Retrieved from http://ekadanta.org/jurnal/index.php/sruti/article/view/435
Section
Articles

References

Ardana, I. K., Edy, I. W. T., Widana, I. G. K., & Wibawa, I. P. S. (2019). Dinamika Hindu di
Indonesia. Pustaka Larasan.
Ningrum, D. A. M., & Soebijantoro, S. (2023). Makna simbolik ritual tiwah suku dayak ngaju
sebagai sumber belajar sejarah lokal di Kalimantan Tengah. AGASTYA: JURNAL
SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 13(1), 90-99.
Nurti, H. T., Purnamasari, H., & Amrullah, I. (2023). Fungsi dan Nilai Mantra Upacara Wuat
Wa’i pada Masyarakat Rempo Desa Pondo Kabupaten Manggarai Barat-NTT. KODE:
Jurnal Bahasa, 12(3), 85-102.
Putri, M., Rakimahwati, R., & Zulminiati, Z. (2019). Efektivitas Penerapan Metode Bermain
Peran Makro terhadap Perkembangan Bahasa Lisan Anak di Taman Kanak-kanak
Darul Falah Kota Padang. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(1), 49-58.
Pratiwi, N. K. S. P. (2018). Pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak usia
sekolah dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 83-90.
Saniarta, W. (2023). Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Tradisi Pesangkepan Tilem
Di Desa Batukaang Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.JAPAM (Jurnal
Pendidikan Agama), 3(02), 157-162.
Sari, N. M. K., & Sudarsana, I. K. (2022). Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Hindu Di SD Negeri 1 Belimbing. Sang
Acharya: Jurnal Profesi Guru, 3(1), 71-85.
Shofiyyah, N. A., Komarudin, T. S., & Ulum, M. (2023). Integrasi Nilai-Nilai Islami dalam Praktik
Kepemimpinan Pendidikan: Membangun Lingkungan Pembelajaran yang Berdaya
Saing. El-Idare: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 66-77.
Sidiq, R., & Simamora, R. S. (2022). Game Edukasi: Strategi dan Evaluasi Belajar Sesuai
Abad 21.
Sucita, D. N. (2019). Tradisi Gebug Ende Bentuk Ritual Memohon Hujan Pada Masyarakat
Seraya Di Desa Patas Kabupaten Buleleng. Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama
Hindu, 2(2), 49-60.
Sudarsana, I. K. (2018). Pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap peningkatan mutu
hasil belajar siswa. Jurnal Penjaminan Mutu, 4(01), 20-31.
Sudirana, I. W. (2019). Tradisi versus modern: Diskursus pemahaman istilah tradisi dan
modern di Indonesia. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 127-135.
Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Tunas, B., & Sunaryo, W. (2023). Evaluasi Program Penguatan Pendidikan Karakter pada
Perguruan Tinggi Agama Buddha di Provinsi Banten. Jakad Media Publishing. Widiasih, N. N. S. A. Pendahuluan. Spiritual, 160.