Upaya Pencegahan Bullying Dengan Penerapan Konsep Tri Hita Karana di SD Negeri 4 Pendem Kabupaten Jembrana

Main Article Content

Ni Made Sri Wahyuni

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya perundungan yang terjadi di sekolah-sekolah. Bullying atau perundungan di sekolah merupakan isu serius yang dapat mengganggu kesejahteraan emosional dan psikologis siswa. Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari fisik, verbal, hingga sosial. Penanganan dan pencegahan bullying memerlukan pendekatan yang menyeluruh, melibatkan siswa, guru, orang tua, dan seluruh komunitas sekolah. Pencegahan bullying memerlukan pendekatan yang holistik dan integratif. Salah satu konsep yang dapat diterapkan dalam pencegahan bullying adalah Tri Hita Karana. Konsep ini menekankan pada keharmonisan dalam tiga aspek kehidupan: hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antar manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis-deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa kesadaran dalam membahngun hubungan yang harmonis perlu ditanamkan sejak dini. Pendidikan karakter sejatinya menjadikan siswa/generasi muda Hindu yang cerdas dan bermartabat. Cerdas karena senantiasa diajarkan tentang lingkungan dan upaya melestarikannya. Bermartabat, karena manusia yang berkarakter akan berpandangan jauh kedepan. Konsep filosofis Tri Hita Karana tidak akan berarti tanpa adanya tindakan nyata, hal ini bisa di aplikasikan dengan menjalankan Panca Yadnya dalam kehidupan sehari-hari. Membangun sumber daya manusia berkualitas yang berkarakter kelak akan menjadi investasi penting dalam menjaga hubungan manusia dengan sang Hyang Widhi, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Dengan menerapkan konsep Tri Hita Karana diharapkan upaya pencegahan bullying yang dilakukan di SD Negeri 4 Pendem dapat terwujud, sehingga tidak ada lagi siswa yang merusak mental teman sejawatnya.

Article Details

How to Cite
Ni Made Sri Wahyuni. (2024). Upaya Pencegahan Bullying Dengan Penerapan Konsep Tri Hita Karana di SD Negeri 4 Pendem Kabupaten Jembrana. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 311-320. Retrieved from http://ekadanta.org/jurnal/index.php/Widyalaya/article/view/537
Section
Articles

References

Atmadja, Nengah Bawa. (2014). Saraswati Dan Ganesha Sebagai Simbol Paradigma Interpretativisme Dan Positivisme. Denpasar: Pustaka Larasan
Azwarm, W., Sari, Y. P. (2017). Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa Di Smp Negeri 01 Painan, Sumatera Barat. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol. 10(2), 333-367.
Cahyadi, I Made & Sukerni, Ni Made. (2020). Membentuk Karakter Siswa Dengan Menerapkan Tri Hita Karana Dalam Ajaran Agama Hindu. Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. 1 (2). Halaman 19-26.
Donder, I Ketut.( 2007). Kosmologi Hindu. Surabaya: Paramita.
Febriana, B. (2018). Saksi Perilaku Bullying: Diam Atau Membela. Jurnal Keperawatan, Volume 10 No 3, Hal 164 – 169.
Haslan, M. M., Dahlan, & Yuliatin. (2020). Perilaku Perundungan (Bullying) Dan Dampaknya Bagi Anak Usia Sekolah (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri Se-Kecamatan Kediri Lombok Barat). Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, Vol. 7, No. 2.
Herawati, N., Deharnita. (2019). Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Bullying pada Anak. NERS: Jurnal Keperawatan, Volume 15, No. 1, 60-66.
Ramadhani, A., & Retnowati, S. (2013). Depresi Pada Remaja Korban Bullying. Jurnal Psikologi, Volume 9 Nomor 2.
Usman, I. (2013). Kepribadian, Komunikasi, Kelompok Teman Sebaya, Iklim Sekolah Dan Perilaku Bullying. Jurnal Humanitas, Vol. X No.1.
Wiana, I Ketut.(2007). Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya: Paramita.
Widayanti, C. G., Siswati. (2009). Fenomena Bullying Di Sekolah Dasar Negeri Di Semarang: Sebuah Studi Deskriptif. Jurnal Psikologi Undip, Vol. 5, No. 2.
Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian & PPM, Vol 4, No: 2. 15