Meningkatkan Militansi Inclusivisme Berbasis Kearifan Budaya Lokal Pada Masyarakat di Desa Adat Padang Keling Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng
indonesia
Abstract
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan militansi inklusivisme pada masyarakat Desa Adat Padang Keling melalui pendekatan berbasis kearifan budaya lokal. Militansi inklusivisme merupakan komitmen kuat dalam mengedepankan nilai-nilai keterbukaan, kebersamaan, dan toleransi antar-anggota masyarakat. Desa Adat Padang Keling, dengan kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki, memiliki potensi besar dalam mendorong sikap inklusif yang kuat, terutama melalui adaptasi nilai-nilai budaya lokal yang mendukung keberagaman dan persatuan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi tahap persiapan, pelatihan, diskusi kelompok, serta monitoring dan evaluasi. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mampu mengembangkan sikap militansi yang inklusif dan menghargai keberagaman, baik dalam konteks adat maupun kehidupan sosial sehari-hari. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam praktik inklusivisme yang berbasis kearifan lokal. Selain itu, program ini juga berhasil menciptakan strategi berkelanjutan yang dapat diterapkan oleh tokoh masyarakat dalam menjaga dan memperkuat ikatan sosial yang lebih harmonis di desa. Kesimpulannya, kearifan budaya lokal terbukti efektif sebagai instrumen peningkatan militansi inklusivisme, dan dapat menjadi model yang relevan bagi pengembangan masyarakat inklusif di wilayah lain.